1.
DATA UMUM
a. Nama Kepala Keluarga : Bp Rs
b.
Umur :
30 tahun
c.
Alamat dan telephon :
Jl. Limo Raya no 121 / -
d.
Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh
pabrik textile
e.
Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA
f.
Tipe Keluarga :
Nuclear Family
g.
Komposisi keluarga :
No
|
Nama
|
Jenis Kelamin
|
Tanggal Lahir /
Umur
|
Hubungan
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
||||||||||||||
1.
|
Bp. Rs
|
Laki-laki
|
17 mei 1983
(30 tahun)
|
Kepala keluarga
|
LULUS SLTA
|
Buruh Pabrik
|
||||||||||||||
2.
|
Ibu B
|
Perempuan
|
25 agustus 1985(28 tahun)
|
Ibu rumah tangga
|
LULUS SMP
|
Pedagang
|
||||||||||||||
3.
|
An. R
|
Perempuan
|
12 mei 2010
(4 tahun )
|
Anak
|
TK
(masih bersekolah)
|
Pelajar
|
||||||||||||||
h.
Genogram ( terdiri dalam 3 generasi ) :
Keluarga Ayah Keluarga Ibu
|
||||||||||||||||||||
Keterangan :
1.
= laki-laki
2.
= perempuan
3.
=
laki-laki meninggal
|
4.
= perempuan meninggal
5.
= menikah
6.
= saudara
7.
=
tinggal dalam satu rumah
|
|||||||||||||||||||
i.
Latar Belakang Budaya
|
Bp.Rs. berasal dari budaya jawa ( yogyakarta ) ibu B bersal dari budaya garut ( sunda ) tetapi dalam keseharianya keluarga ini
menggunakan bahasa indonesia.
|
|||||||||||||||||||
j.
Identitas Religius
|
Kedua belah pihak keluarga ini mempunyai
keyakinan agama islam , keseharianya Bp Rs. Aktif dalam pengajian mingguan ,
sedangakan Ny.B aktf dalam pengajian RT
|
|||||||||||||||||||
k.
Status Ekonomi
|
cukup karena Bp A. mendapatkan penghasilan sebulan RP. 2.000.000,- sedangkan ibu B penghasilan dari berjualan Rp.300.000,-
|
|||||||||||||||||||
l.
Aktifitas rekreasi waktu luang
|
Orang tua jarang mempunyai waktu luang
untuk anak-anak nya, karena sibuk bekerja untuk mencukupi kebutuhan sandang
dan pangan.
|
|||||||||||||||||||
2.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
|
||||||||||||||||||||
a.
Tahap Perkembangan Saat Ini
|
Keluarga dengan anak usia pra sekolah
|
|||||||||||||||||||
b.
Riwayat Keluarga Inti
|
Keluarga
Bp Rs (usia 30 th) terdapat beberapa masalah kesehatan yang di alami, salah
satunya adalah masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
pada An R (usia 4 th). Ibu E
tidak tahu komposisi makanan yang tepat dan cara mensiasati An R yang tidak
suka makan sayur dan buah. Ibu E tidak tahu bagaimana mengolah makanan secara
variatif dan membuat makanan cemilan yang kaya gizi dan sehat. Ibu E tidak
tidak pernah memodifiksi lingkungan menjadi menyenangkan dan menarik
keinginan anak untuk makan. Menurut ibu E posyandu merupakan sarana untuk
pemantauan gizi dan berat badan balita. Akan tetapi ibu E malas mengajak An R
ke posyandu karena saat posyandu banyak pekerjaan rumah yang belum
terselesaikan.
|
|||||||||||||||||||
c.
Riwayat Keluarga Sebelumnya
|
Kedua belah pihak keluarga tidak mempunyai
penyakit keturunan, riwayat pecandu narkoba, riwayat pemabuk.
|
|||||||||||||||||||
3.
DATA LINGKUNGAN
|
||||||||||||||||||||
a.
Karakteristik Rumah
|
Keluarga Bp.Rs tinggal dirumah kontrakan , berukuran 3x6
m2 , ventilasi dan pencahayaan rumah cukup , lantai rumah plester ,tangga rumah tidak ada, kebersihan rumah
bersih
|
|||||||||||||||||||
b.
Karakteristik Lingkungan
|
Lingkungan disekitar rumah keluarga Bp.Rs bersih.
|
|||||||||||||||||||
4.
STRUKTUR KELUARGA
|
||||||||||||||||||||
a.
Pola Komunikasi
|
Bp Rs bermusyawarah, tapi kadang
ia suka marah pada anaknya jika tidak patuh
ibu B jarang berkomunikasi dengan anak-anak
nya dikarenakan sibuk
|
|||||||||||||||||||
b.
Struktur Kekuatan Keluarga
|
Kepala Keluarga berperan dalam pengambilan
keputusan, walau pun kadang sering meminta persetujuan dari istri.
|
|||||||||||||||||||
c.
Struktur Peran
|
Bp. Rs
Menjadi kepala keluarga,sebagai suami dan sebagai ayah, mencari nafkah. Ibu B Sebagai ibu rumah tangga dan sebagai istri tetapi juga membantu Tn. A untuk mencari nafkah. An. R
Sebagai anak pertama
|
|||||||||||||||||||
d.
Struktur Nilai / Norma
|
Menyesuaikan dengan nilai agama yg dianut
dan norma yg ada, percaya masalah nutrisi
anaknya dapat di perbaiki dan penyakitnya tidak ada hubungannya
dengan guna-guna.
|
|||||||||||||||||||
5.
FUNGSI KELUARGA
|
||||||||||||||||||||
a.
Fungsi Afektif
|
Bp Rs sering menegur anaknya jika diperingatklan
ibunya tidak mau, saling menghormati antar anggota keluarga,
|
|||||||||||||||||||
b.
Fungsi Sosialisasi
|
Dalam keluarga terjalin hubungan yang
harmonis, walaupun kadang kala ada sedikit masalah dikarenakan An. R
sulit untuk makan sayur dan buah dan hanya mau minum susu sehingga berat
badanya di kategorikan memiliki gizi yang kurang, sedangkan hubungan dengan masyarakat
sekitarnya cukup harmonis
|
|||||||||||||||||||
c.
Fungsi Reproduksi
|
Keluarga mengatakan ingin
mempunyai anak lagi. Jumlah anak mereka
hanya 1 orang yaitu anak perempuan berumur 4 tahun.
|
|||||||||||||||||||
d.
Fungsi Ekonomi
|
Keluarga kurang dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari,dibuktikan anak Bp. Rs yaitu An. R yang menderita kurang gizi.
|
|||||||||||||||||||
e.
Fungsi Perawatan Keluarga
|
-
Kemampuan
keluarga dalam mengenal masalah kesehatan :
Keluarga
tidak mengetahui tentang gizi yang tepat yang dialami oleh keluarga itu sendiri terutama bagi An. R
itu sendiri, dan Ny. B menganggap kondisi anaknya
baik-baik saja
-
Kemampuan
mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan yang tepat :
Keluarga
tidak mampu mengambil keputusan yang tepat untuk anaknya karena keterbatasan
pengetahuan.
-
Kemampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Bila
ada anggota keluarga yang sakit biasa dibelikan obat di warung saja.
-
Kemampuan
keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
Keluarga
tinggal di kontrakan berukuran 3x6 m2 dengan ventilasi dan pencahayaan yang cukup
sehingga lingkungan kurang sehat
-
Kemampuan
keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan
belum baik dikarenakan kurangnya pengetahuan
|
|||||||||||||||||||
6.
STRESS DAN KOPPING KELUARGA
|
||||||||||||||||||||
Kondisi Stress dan Kopping Keluarga
|
1.
Stresor
jangka pendek dan panjang
Bp. Rs
mengatakan mempunyai masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An R
Ibu B
mengatakan tidak mengetahui komposisi makanan yang tepat dan cara mensiasati An.
R yang tidak suka makan sayur dan buah.
An. R
terlihat perawakan kurus dan tidak lincah, kebiasaan makan hanya minum susu
dan tiap makan telur
keluar bintik-bintik merah pada muka
2.
Kemampuan
keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga
hanya mengatasi dengan memenuhi kebutuhan gizi semampunya dengan kondisi
ekonomi yang cukup.
3.
Strategi
koping yang digunakan
Ny.
B membantu mengatasi keuangan keluarga dengan ikut bekerja sebagai penjual
makanan ringan
|
|||||||||||||||||||
7.
PEMERIKSAAN FISIK
|
||||||||||||||||||||
An.R ( 4 tahun )
BB : 10 Kg
TB : 89 Cm
|
IMT =
BB
TB (m)
= 10
0,89 m
= 11,23
|
|||||||||||||||||||
1.
Kepala
·
Rambut
lurus, agak jarang, warna pirang, kulit kepala bersih
·
Mata
simetris, konjungtiva agak pucat, sklera tidak ikterik, tidak ada nyeri
tekan, tekanan bola mata tidak tinggi.
·
Hidung
simetris, tidak ada sekret, tidak ada pembesaran polip, tidak ada nyeri tekan
·
Gigi
berlubang, terlihat ada gigi yang hitam-hitam, terkadang merasakan sakit
gigi
·
Telinga
simetris, bersih, tidak ada nyeri tekan
2.
Leher
·
Tidak
ada nodul, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid
3.
Dada
·
Bentuk,
simetris, tidak ada nodul, tidak ada nyeri tekan, perkusi terdengar resonan
pada paru, dan redup pada jantung. Auskultasi terdengar vesikuler
4.
Abdomen
·
Tidak
ada ascites, peristaltik terdengar 10 x/mnt, perkusi terdengar redup,
tidak kembung, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hati dan limpa
5.
Ekstremitas
·
Simetris,
lengkap, tidak ada nyeri , tidak ada edema
Kebutuhan Biologis An R (
pola nutrisi )
Frekwensi makan
biasanya 2 x sehari, dengan waktu yg tidak menentu, porsi makan sedikit, makan
habis, makan biasa dengan nasi, lauk, sayur (hanya mau
kuahnya), buah(yang di sukai hanya buah jeruk) dan minum susu 3-4 botol per
hari @ 120 cc perbandingan 3 sendok susu kental manis dan 120 cc air.
|
||||||||||||||||||||
Pondok Labu, 5 Juni 2013
Perawat
(………………..)
Analisa Data
No.
|
Data
|
Masalah
|
Etiologi
|
1.
|
Ds :
1.
Ibu klien mengatakan An R tidak menentu pola
makannya.
2.
Ibu klien mengatakan An R tidak makan nasi, sehari hanya minum susu saja
3.
Ibu klien mengatakan keluarganya makan setiap hari
dengan komposisi (nasi, lauk, sayur (2-4 kali/minggu), buah (belum tentu tiap
minggu konsumsi), dan susu (khusus An R))
4.
Ibu klien mengatakan pola makan An R jika dirinci
: susu 3-4 botol perhari @120cc dengan perbandingan 5 sendok susu kental
manis, dan air 120cc. Nasi 2x perhari pagi dan sore @7 sendok makan, sayur
hanya mau kuahnya saja kecuali sayur kangkung, dan buah hanya 2-3x/minggu,
yang disukai hanya buah jeruk.
5.
Ibu klien mengatakan setiap bangun tempat tidur
jam 6 pagi An R minum susu (belum tentu makan pagi tiap hari), jam 08.00
makan kecil, jam 17,00 makan sore, jam 19.00 minum susu
6.
Ibu klien mengatakan An R alergi telur keluar
bintik-bintik merah pada muka
7.
Ibu E mengatakan selalu membujuk anaknya untuk
makan
8.
Ibu E mengatakan tidak pernah memodivikasikan
lingkungan menjadi menyenangkan untuk menarik anak makan.
9.
Ibu E mengatakan malas mengajak An R ke posyandu
karena banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan
Do :
1.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik
BB : 10 kg
TB : 89 cm
2.
Menurut hasil perhitungan BB/TB anak perempuan
usia 2-5 tahun Depkes RI, An R di kategorikan memiliki gizi kurang
3.
Gigi An R terlihat berlubang dan terlihat gigi
yang hitam-hitam
4.
An R terlihat minum susu saat tidur menggunakan
dot
5.
An R terkadang suka sakit giginya
6.
Pertumbuhan An R bagus sesuai tumbang usia 4 tahun
Data tambahan :
1.
IMT =
BB
TB (m)
= 10
0,89 m
= 11,23
2.
Klien tampak hilang minat terhadap makanan
3.
Makan habis ¼ porsi
4.
Tugor kulit An R tidak bagus
5.
Kulit klien tampak merah
6.
Ibu klien tampak cemas melihat bintik-bintik merah
pada wajah An R
|
Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh pada keluarga Bp Rs kususnya anak R (4 tahun)
|
Tidak nafsu makan
|
2.
|
Ds:
1.
Ibu E mengatakan tidak tahu komposisi makanan yang
tepat dan cara mensiasatinya
2.
Ibu E tidak mengetahui mengolah makanan secara
variatif dan membuat makanan cemilan yang kaya gizi dan sehat
3.
Ibu E mengatakan selalu membujuk anaknya untuk
makan
4.
Ibu E mengatakan tidak pernah memodivikasikan
lingkungan menjadi menyenangkan untuk menarik anak makan.
5.
Ibu E mengatakan malas mengajak An R ke posyandu
karena banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan
6.
Ibu mengatakan ingin memberikan mainan sesuai
tumbuh kembang tapi tidak tahu
Do :
1.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik
BB : 10 kg
TB : 89 cm
2.
Menurut hasil perhitungan BB/TB anak perempuan
usia 2-5 tahun Depkes RI, An R di kategorikan memiliki gizi kurang
3.
Gigi An R terlihat berlubang dan terlihat gigi
yang hitam-hitam
4.
An R terlihat minum susu saat tidur menggunakan dot
5.
An R terkadang suka sakit giginya
Data tambahan :
1.
IMT =
BB
TB (m)
= 10
0,89 m
= 11,23
2.
Klien tampak hilang minat terhadap makanan
3.
Makan habis ¼ porsi
4.
Tugor kulit An R tidak bagus
5.
Kulit klien tampak merah
6.
Ibu klien tampak cemas melihat bintik-bintik merah
pada wajah An R
|
Defisiensi pengetauan (pemenuhan gizi pada balita)
pada keluarga Bpk Rs khususnya An R
|
Kurangnya pengetahuan
|
Masalah : Ketidakseimbangan
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Bp Rs kususnya anak R (4 tahun)
Kriteria
|
Bobot
|
Perhitungan
|
Pembenaran
|
Sifat masalah
Skala :
Aktual : 3
|
1
|
3/3 x 1 = 1
|
Masalah sudah aktual
dapat menimbulkan masalah pada tumbuh kembang An R jika tidak segera diatasi
|
Kemungkinan masalah untuk dirubah
skala:
Mudah : 2
|
2
|
2/2 x 2 = 2
|
Masalah masih mungkin
untuk diubah dengan tindakan keperawatan. Penyuluhan tentang cara menyediakan
menu seimbang dan peran keluarga untuk menciptakan suasana untuk menarik anak
makan
|
Potensi masalah untuk dicegah
Skala: Tinggi : 3
|
1
|
3/3 x 1 = 1
|
Masalah dapat dicegah
karena keluarga mempunyai kemauan dan kemampuan untuk meningkatkan status
gizi An R
|
Menonjolkan masalah
Skala: Masalah dirasakan dan segera di tangani : 2
|
1
|
2/2 x 1 = 1
|
Masalah sudah di
rasakan dan perlu penanganan segera untuk meningkatkan status gizi An R
|
Total :
1+2+1+1
= 5
|
Masalah : Defisiensi pengetauan
(pemenuhan gizi pada balita) pada keluarga Bpk Rs khususnya An R
Kriteria
|
Bobot
|
Perhitungan
|
Pembenaran
|
Sifat masalah
Skala :
Aktual : 3
|
1
|
3/3 x 1 = 1
|
Masalah kurang
pengetahuan dalam pemenuhan nutrisi untuk An R harus segera diberikan
penyuluhan untuk mengolah makanan yang variatif
|
Kemungkinan masalah untuk dirubah
skala:
Mudah : 2
|
2
|
2/2 x 2 = 2
|
Kurang pengetahuan
dapat di ubah dengan pemberian informasi dan pendidikan kesehatan yang
berlanjut
|
Potensi masalah untuk dicegah
Skala: Tinggi : 3
|
1
|
3/3 x 1 = 1
|
Kurang pengetahuan
keluarga tentang mengolah makanan dapat segera di cegah untuk membantu
pemenuhan gizi secara tepat
|
Menonjolkan masalah
Skala: Masalah dirasakan dan segera di tangani : 2
|
1
|
2/2 x 1 = 1
|
Masalah sudah di
rasakan dan perlu penanganan segera untuk meningkatkan status gizi An R
|
Total :
1+2+1+1
= 5
|
INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN
|
EVALUASI
|
INTERVENSI
|
||
TUM
|
TUK
|
KRITERIA
|
STANDAR
|
||
Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh pada keluarga Bp Rs
kususnya anak R (4 tahun)
|
Setelah dilakukan pertemuan
selama 5 kali, diharapkan keluarga Bp Rs mampu mengenal masalah kesehatan anggota keluarga
dengan masalah GIZI
|
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 3 x 60 menit, keluarga mampu mengenal masalah tentang
ketidak seimbangan nutrisi pada anak R dan mampu merawat anak R dengan
kriteria:
a. keluarga mampu menyebutkan ketidak seimbangan nutrisi
b. ibu mampu memberikan nutrisi yang tepat untuk anak seperti
protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air
c. Ibu dapat memberikan makanan mengandung zat besi seperti
sayur dan buah
d.
Ibu mampu
melakukan hal yang dapat membuat BB anak meningkat, seperti memberi makanan
yang bergizi.
|
Respon
verbal
|
a.
Ketidakseimbangan
nutrisi merupakan keadaan tidak cukupnya asupan protein dan kalori yang
dibutuhkan oleh tubuh.
b.Pemilihan makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan
seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air.
c. Pemberian zat besi untuk meningkatkan pertumbuhan tulang
dan kekuatan pada tulang.
d.BB anak sesuai usia dan sesui dengan pertumbuhan.
|
1.
berikan pendidikan
kesehatan tentang ketidak seimbangan nutrisi
2.
jelaskan kepada
orang tua tentang pilihan makanan yang diperlukan oleh anak
3.
jelaskan
pada orang tua untuk memonitor catatan pemasukan nutrisi dan kalori
4.
anjurkan
keluarga untuk meningkatkan BB anak yang tepat
|
IMPLEMENTASI
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
1
|
Ketidakseimbangan
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Bp Rs kususnya anak R (4 tahun)
|
Memberikan penjelasan pada
keluarga Bp. Rs tentang ketidakseimbangan nutrisi dan mengajarkan cara
menyajikan, memilih makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak R
|
S:
keluarga mengatakan mengerti
tentang ketidakseimbangan nutrisi
O:
kelurga terlihat kooperatif dalam
pemberian materi tentang kebutuhan nutrisi.
A:
tindakan keperawatan keluarga
tercapai sebagian
P:
lanjutkan intervensi
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar